Kiat Mengobati Flu pada Kucing


Saat musim dingin atau musim hujan, semua jenis kucing rentan terserang penyakit flu. Terlebih jika kucing kesayangan tersebut  belum pernah divaksin. Resiko terjangkit penyakit flu akan lebih besar karena daya tahan tubuh kucing masih lemah.

Saat musim dingin atau musim hujan, semua jenis kucing rentan terserang penyakit flu. Terlebih jika kucing kesayangan tersebut  belum pernah divaksin. Resiko terjangkit penyakit flu akan lebih besar karena daya tahan tubuh kucing masih lemah.

Flu kucing adalah penyakit kucing yang disebabkan oleh virus Feline Herpesvirus, Calicivirus, Feline Chlamydiosis, Feline Mycoplasma, dan infeksi bakteri. Gejala flu kucing mirip seperti flu pada manusia. Di awali dengan bersin-bersin bekelanjutan, demam, nafsu makan berkurang atau hilang sama sekali, lemah, dan lesu. Selanjutnya, kondisi diikuti dengan batuk, mata berair, sudut kelopak mata mengeluarkan belek, serta kucing tidak dapat membuka mata karena lengket. Tanda-tanda penyakit biasanya mulai berkurang setelah 7 hari dan kembali ke kondisi semula dalam 2—3 minggu. Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan sariawan pada mulut sehingga kucing kesakitan bila makan bahkan diare dengan kotoran yang berbau, encer, dan berlendir.
Flu kucing dapat menular melalui bersin, air liur, bahkan kontak langsung dengan kandang serta tempat makan dan minum yang digunakan oleh kucing penderita. Kontak tidak langsung juga dapat terjadi melalui sentuhan manusia. Oleh karena itu, cuci tangan dengan sabun atau antiseptik setelah memegang kucing sakit agar tidak menulari kucing lainnya.
Penyakit flu memang tergolong tidak berbahaya untuk kucing dewasa, tetapi menjadi sangat berbahaya bagi kitten berusia di bawah 1 bulan. Masa inkubasi penyakit mencapai 3 minggu. Artinya, kucing bisa saja tidak menunjukkan gejala sakit flu hingga 3 minggu sejak virus menyerang. Selama 3 minggu tersebut, kucing bisa saja menyebarkan virus, meskipun tidak terlihat sakit.
Penyakit flu kucing menular dan akan sembuh tergantung daya tahan kucing. Sebagai pemilik, tentunya kita tidak ingin melihat kucing kesayangan sakit-sakitan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk pertolongan pada kucing yang terkena flu.
Flu kucing adalah penyakit kucing yang disebabkan oleh virus Feline Herpesvirus, Calicivirus, Feline Chlamydiosis, Feline Mycoplasma, dan infeksi bakteri. Gejala flu kucing mirip seperti flu pada manusia.
Kitten yang terserang flu

Kiat obati kucing yang terkena flu
1.   Jemur kucing pada pagi hari di bawah sinar matahari antara pukul 06.00—08.00 sekitar 10—15 menit. Sinar matahari dapat menghangatkan kucing dan membunuh virus penyebab flu. Jika cuaca mendung atau hujan, letakkan kucing di tempat hangat, seperti di kandang yang dilengkapi penerangan dari bola lampu.
2.   Berikan asupan nutrisi, vitamin, atau suplemen untuk meningkatkan ketahanan tubuh dan nafsu makan. Vitamin dan suplemen dapat membantu meningkatkan kondisi dan sistem kekebalan tubuh kucing yang sedang sakit. Konsultasikan dengan dokter hewan tentang vitamin atau suplemen yang cocok beserta dosisnya. Awasi makanan karena makanan yang tidak steril dapat memperlambat proses penyembuhan. Jika kucing tidak mau makan, usahakan ada makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan cara disuapi. Dengan begitu, kucing tetap mempunyai energi untuk memerangi virus flu.
Penyakit flu memang tergolong tidak berbahaya untuk kucing dewasa, tetapi menjadi sangat berbahaya bagi kitten berusia di bawah 1 bulan. Masa inkubasi penyakit mencapai 3 minggu. Artinya, kucing bisa saja tidak menunjukkan gejala sakit flu hingga 3 minggu sejak virus menyerang. Selama 3 minggu tersebut, kucing bisa saja menyebarkan virus, meskipun tidak terlihat sakit.
Vaksin dapat meningkatkan daya tahan tubuh
3. Jangan biarkan kucing kehujanan atau keluar rumah. Cuaca dingin di luar rumah dapat menyebabkan lemahnya daya tahan tubuh.
4.     Jangan sering-sering memandikan kucing yang terserang flu.
5.  Flu dapat menyebabkan mata kucing merah dan berair. Untuk mata berair atau mengeluarkan kotoran mata tanpa disertai nanah, basuh mata dengan kapas yang telah dibasahi air hangat, kemudian lap dengan tissue kering. Cara lain, basuh mata menggunakan cairan infus NS (Normal Saline). Jangan memberikan salep atau obat mata yang mengandung kortison atau steroid. Cukup dengan membasuh dan menghilangkan kotoran mata secara rutin dengan air hangat dan dikeringkan.
6.     Pisahkan kucing yang sedang sakit dari kucing lain. Jaga agar lingkungan tempat kucing pengidap flu tetap hangat, bersih, dan steril.
7.  Segera temui dokter hewan bila gejala penyakit tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pemberian obat-obatan seperti antibiotik lebih bersifat mencegah infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri, tetapi tidak berfungsi sebagai obat atau penyembuh.
8.   Lakukan vaksinasi secara rutin. Vaksinasi lebih bersifat mencegah penyakit yang dimungkinkan menyerang kucing. Vaksinasi diberikan sebelum kucing berumur 3 bulan. Meskipun terserang flu, kucing yang rutin divaksinasi biasanya tidak menderita parah dan lebih cepat sembuh. (Shabila) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar