Cerdas memilih pasir, kucing kesayangan selalu sehat dan kantong tetap hemat.
Kucing adalah hewan mamalia yang
pandai menjaga kebersihan dirinya sendiri. Tak hanya pandai membersihkan tubuhnya
dengan menjilati, tetapi juga saat membuang kotoran, kucing dikenal sebagai hewan
yang resik.
Kucing tidak akan membuang
kotorannya di sembarang tempat, apalagi di tempat yang kotor. Kucing cenderung
memilih tempat yang bersih dan kering seperti pasir yang diletakan di dalam litter box. Bagi catlovers yang memelihara kucing di rumah, bisa dibilang, pasir
merupakan hal yang wajib ada.
Pasir merupakan media buang air
untuk kucing yang sangat baik jika dibandingkan ketika si kucing buang air di
toiltet. Selain toilet menjadi tempat berkumpulnya bakteri, jika lepas dari
pengawasan, bukan tidak mungkin
si kucing meminum air dari closed.
Banyak keuntungan jika menggunakan
pasir sebagai media buang air si kucing, seperti mudah dibersihkan, dapat
meminimalisir bau kotoran yang menyengat, dan tentunya menciptakan kesan
natural sehingga kucing merasa nyaman karena buang air seperti di alam bebas.
Nah, saat ini, banyak jenis pasir dijual di petshop, yang bisa catlovers
gunakan sesuai kebutuhan. Berikut beberapa jenis pasir yang catlovers bisa gunakan untuk si kucing
di rumah.
Pasir Zeolit |
Pilah-pilih Pasir Sesuai Kebutuhan. Jenis-Jenis Pasir Kucing
Pasir zeolit
Jenis pasir ini merupakan bahan
alami yang terdapat di lingkungan yang telah dimanfaatkan pada berbagai bidang,
termasuk untuk hewan peliharaan sebagai pasir modifikasi. Pasir Zeolit memiliki berbagai
berbagai ukuran yang menentukan tekstur zeolit kasar maupun halus seperti nomor
1 (diameter 1 mm), nomor 2 (diameter 2 mm), dan nomor 3 (diameter 3mm).
Beberapa kelebihan pasir zeolit,
di antaranya:
·
murah, harganya berkisar Rp 45.000/karung
(25 kg);
·
cukup mudah didapatkan karena banyak
tersedia di petshop;
·
cukup aman karena bersifat non-toxic (tidak beracun);
·
mudah menyerap bau, termasuk bau amoniak
yang terkandung di urin kucing;
·
debu lebih sedikit; dan
·
dapat digunakan lebih dari sekali karena
dapat dicuci.
Sementara kekurangan pasir zeolit
di antaranya tidak menggumpal dan kurang dapat menyerap cairan
secara optimal.
Bentuk pasir gumpal |
Pasir gumpal
Pasir gumpal memiliki nama lain seperti
pasir clumping dan pasir bentonite karena mengandung sodium bentonite. Pasir jenis ini
memiliki dua pilihan, yaitu pasir gumpal wangi (perfumed) dan pasir gumpal tidak wangi (non-perfumed). Sesuai namanya, pasir ini akan menggumpal jika
terkena air. Jadi, ketika si kucing membuang kotoran dalam bentuk urin, secara
otomatis pasir yang terkena urin akan menggumpal.
Kelebihan pasir gumpal di
antaranya:
·
sangat mudah untuk mengambil kotoran si kucing,
·
sangat mudah dibersihkan,
·
pasir selalu kering,
·
memiliki aroma yang harum, dan
·
dapat mengurangi bau pada kotoran.
Adapun kekurangan pasir gumpal di
antaranya:
·
harga sedikit lebih mahal, sekitar Rp 130.000—150.000
(25 kg);
·
menimbulkan risiko feses
(kotoran) termakan oleh kucing terutama kitten; dan
·
pasir yang beraroma dapat menyebabkan kucing bersin.
Pasir Kristal Silica |
Pasir kristal
silika
Pasir kristal silika merupakan
jenis pasir yang memiliki daya serap cairan paling tinggi, bahkan dapat
menyerap cairan sampai 40 kali beratnya sendiri. Jenis pasir ini biasanya
disertai dengan aroma tertentu sehingga dapat menyamarkan bau dari kotoran
kucing. Pasir
ini berbentuk kecil-kecil dan berwarna putih. Terdapat kristal biru sebagai
indikator kemampuan penyerapan. Ketika kristal biru berubah menjadi putih,
berarti kristal perlu diganti dengan yang baru karena sudah banyak menyerap
kotoran (urin) si kucing.
Kelebihan pasir kristal silika
biru di antaranya:
·
menyerap bau,
·
pasir selalu kering,
·
mudah saat mengambil kotoran, dan
·
tidak berdebu.
Adapun kekurangan pasir kristal
silika yaitu:
- harga lebih
mahal dari pasir zeolit dan pasir gumpal, berkisar Rp 75.000 (3,6 kg);
- Silika
dapat berisiko menyebabkan silikosis yang akan mengganggu saluran
pernapasan; serta
- berisiko
tertelan, terutama oleh kitten.
Pasir
organik
Saat ini, pasir organik mulai dikembangkan.
Pasir ini terbuat dari bahan-bahan daur ulang seperti koran atau kertas bekas,
serbuk kayu, jagung, gandum, dan bahan lainnya. Pasir organik pun sekarang
sudah dijual di pasaran dengan bentuk seperti pellet.
Pasir Organik |
Seiring dengan perkembangan, banyak produsen
yang mengeluarkan varian untuk pasir kucing. Pasir jenis ini biasanya terbuat
dari kertas, serbuk kayu, jagung, atau gandum. Jenis pasir ini bebas debu
sehingga aman bagi kucing dan catlovers yang memiliki alergi pada debu.
Kelebihan pasir organik di
antaranya:
·
aman;
·
ramah lingkungan;
·
harga cukup murah, berkisar Rp 50.000 (20 kg); dan
·
tidak menimbulkan debu.
Sementara kekurangan pasir
organik di antaranya tidak
dapat digunakan berkali-kali dan belum banyak dijual di pasaran.
Nah, jenis pasir
mana yang sesuai dengan selera? Pastikan memilih pasir yang terbaik.
New casinos now open in Pennsylvania, CO and MGA
BalasHapusMichigan has made 여수 출장마사지 it legal to offer slots in the 오산 출장안마 state with an 포천 출장샵 updated 2021 casino registration 안산 출장안마 process, offering new online slot games, 충주 출장샵