Tips Menghindari Serangan Penyakit di Musim Hujan

Musim hujan tiba! Cat lovers dan dog lovers harus lebih waspada di musim hujan karena banyak penyakit yang bisa menyerang hewan peliharaan kesayangan.

Hawa yang sejuk di luar memberikan banyak kesempatan bagi kita untuk menikmati berbagai kegiatan dalam ruangan bersama hewan peliharaan kesayangan. Namun, kelembapan yang cukup tinggi dapat menjadi sumber masalah terhadap kondisi tubuh kucing atau anjing, terutama pada bagian kulit.
Iklim tropis dengan kelembapan tinggi disertai hujan akan meningkatkan pertumbuhan bakteri dan virus penyebab beberapa penyakit hewan. Selain itu, kondisi lingkungan sekitar rumah yang kotor karena tanah bercampur air hujan disertai kondisi lembap, mendukung jamur berkembang biak dengan cepat. Pergantian musim pun memberikan efek stres terhadap kucing dan anjing. Kondisi stres dapat menurunkan imunitas atau daya tahan tubuh. Jika sistem imunitas tidak dijaga, hewan kesayangan akan sangat mudah terjangkit penyakit.  Berikut penyakit yang umum terjadi pada musim hujan beserta dengan tips pencegahannya.
Diare atau penyakit pencernaan
Penyakit ini tidak hanya menyerang kucing dan anjing, manusia pun terserang penyakit ini saat cuaca dingin dan lembapDiare merupakan gangguan pada usus atau saluran pencernaan makanan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Daya tahan tubuh yang menurun saat musim hujan dapat mengganggu saluran pencernaan. Sementara infeksi saluran pencernaan dapat diakibatkan oleh bakteri maupun virus. Selain mencret, efek lainnya adalah berkurangnya nafsu makan, tubuh kucing atau anjing menjadi lemas, demam panas, muntah-muntah, berat badan menurun, bahkan pup-nya bisa bercampur darah jika terinfeksi oleh virus parasit.
Langkah pencegahaan diare dengan menjaga daya tahan tubuh, terutama pencernaan dengan menjaga keseimbangan flora di dalam usus. Untuk pencegahan, kucing dan anjing bisa diberikan yoghurt plain yang banyak dijual di pasaran. Yoghurt mengandung bakteri menguntungkan sehingga dapat membunuh bakteri tidak menguntungkan di dalam pencernaan. Selain itu, pastikan kucing dan anjing peliharaan mengonsumsi obat cacing secara teratur. Kucing atau anjing yang sudah terserang diare lebih dari dua hari sebaiknya diperiksakan ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan.
Penyakit kulit
Penyakit kulit yang menyerang kucing
Kelembapan yang tinggi membuat mikroflora normal yang ada di kulit, terutama jamur, mengalami perkembangbiakan yang berlebihan.  Ciri-ciri penyakit kulit akibat jamur yaitu kulit menjadi kemerahan, terasa gatal, dan terdapat ketombe atau kerak pada kulit. Pada saat terserang penyakit kulit, kucing atau anjing akan merasa gatal sehingga perlu menggaruk. Akibat garukan tersebut, muncul luka sehingga terbuka peluang bagi bakteri dan virus untuk menyerang sehingga penyakit kulit menjadi lebih parah. 

Langkah pencegahan untuk timbulnya penyakit kulit yaitu dengan menjaga kondisi kulit dan rambut kucing dan anjing agar tetap kering. Untuk rambut pendek, taburkan bedak, lalu sikat sampai rambut terbebas dari bedak. Cara lain dengan mengelap rambut dan kulit dengan cairan disinfektan setiap hari. Selain itu, saat memandikan kucing atau anjing, gunakan shampo dengan formula anti jamur dan bakteri
Pneumonia
Pneumonia merupakan radang pada paru-paru yang umumnya disebabkan oleh bakteri yang sering menyerang puppy maupun kitten. Namun, kucing dan anjing dewasa juga tetap berisiko terkena penyakit ini. Hewan yang sering berbaring di lantai keramik dan terkena angin dingin rentan terserang pneumonia. Gejala yang timbul yaitu batuk, penurunan nafsu makan, serta kesulitan bernapas.
Untuk mencegah terjadinya pneumonia, berikan alas atau tempat tidur di kandang dan hindarkan hewan kesayangan dari angin malam. Di saat matahari pagi bersinar, jemur kucing dan anjing secara rutin.

Distemper
Distemper disebabkan oleh serangan virus tahunan, yang bisa menyerang kucing dan anjing pada musim pancaroba. Hal ini disebabkan perubahan cuaca atau udara yang menjadi dingin sehingga membuat daya tahan tubuh hewan menurun dan membuat virus berkembang lebih cepat.
Distemper pada anjing membuat lemas tubuh
Distemper termasuk salah satu penyakit mematikan. Gejala yang timbul di antaranya mata belekan, keluar ingus dari hidung, bersin-bersin (gejala pernapasan), muntah serta diare (gejala pencernaan), timbul bintik-bintik merah pada kulit, pad mengeras (distemper kulit), dan kejang-kejang (gejala saraf).
Pencegahan distemper dengan cara vaksinasi rutin setiap tahun. Selain itu, jaga daya tahan tubuh serta berikan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Penambahan multivitamin pada musim hujan sangat dianjurkan, terutama pada saat hujan  datang setiap hari. Menjaga kebersihan lingkungan pun termasuk langkah pencegahan dini.
Dapat dikatakan, musim hujan merupakan kondisi rawan bagi kucing dan anjing. Secara umum, cek kesehatan hewan kesayangan secara berkala.  Bersihkan telinga dan kuku kucing dan anjing secara rutin beberapa hari sekali dan pastikan tidak ada kotoran lembek yang menempel. Selain itu, sisir rambut beberapa kali sehari sehingga parasit yang menempel tidak dapat bertahan lama.  Segera hubungi dokter hewan jika kucing dan anjing kesayangan terjangkit penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar